Unggulan

“Pregnant & Parenting Notes: Perjalanan Belajar, Refleksi, dan Bekal Menjadi Calon Ibu Part II by Nisya"

🌸 Parenting & Pregnancy Notes (Part 2)

Perjalanan Belajar, Refleksi, dan Bekal Menjadi Calon Ibu

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh teman-teman 🌿

Hari ini aku mau berbagi sesuatu yang sudah lama aku siapkan pelan-pelan — catatan Pregnant & Parenting Notes (Part 2) πŸ’•

Aku mulai mencatat ini sejak Agustus 2025 sampai sekarang, bulan Oktober. Selama dua bulan lebih ini aku banyak banget belajar dan mendengarkan berbagai sumber tentang kehamilan, parenting, dan pembentukan anak sholeh dan sholehah.

Aku belajar dari berbagai kanal YouTube dan podcast — mulai dari Nikita Willy Podcast yang sering menghadirkan para dokter, kemudian dari Ustadz-ustadz yang membahas tentang anak soleh, juga dari dr. Aisyah, podcast rumah sakit dan Kemenkes, sampai pembahasan gizi dan tumbuh kembang anak. Semua aku dengarkan satu per satu sambil aku catat poin-poin pentingnya.


---

πŸ“˜ Tentang Catatan Ini

Sebenarnya catatan Parenting Notes Part 1 sudah aku buat duluan dan jumlahnya 100 halaman, tapi masih berantakan dan belum sempat aku rapikan — masih dalam proses distabilo, dan belum rapi.
Jadi, hari ini aku mau share Part 2-nya dulu (halaman 116), yang sudah lumayan rapi dan bisa dibaca oleh teman-teman yang juga sedang belajar atau mempersiapkan diri menjadi orang tua.

InsyaAllah file-nya bisa teman-teman download secara gratis 🫢🏻 
Nanti dia Linknya^^ — kalian tinggal klik aja.

Kalau di situ tertulis harga, isi aja angka 0, lalu tulis email kalian. Setelah itu link download akan otomatis dikirim ke email, dan kalian bisa simpan PDF-nya langsung dari Google Drive.

Aku sengaja bagikan ini gratis, karena aku tahu banyak teman-teman di luar sana yang juga sedang belajar, mempersiapkan diri, atau sekadar ingin menambah wawasan sebelum menjadi orang tua.

---

🌼 Perjalanan Belajar dan Refleksi

Aku sendiri memang belum menjadi seorang ibu, tapi aku ingin benar-benar mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Aku percaya, menjadi ibu bukan dimulai saat kita melahirkan, tapi jauh sebelum itu — dimulai dari niat, ilmu, dan doa.

Beberapa waktu terakhir ini aku memang sedang banyak merenung.
Sejak September sampai awal Oktober, aku memilih untuk lebih tenang dan banyak waktu sendiri. Aku kurangi aktivitas di media sosial karena aku ingin fokus pada hidupku, belajar, dan memperbaiki diri.

Sekarang aku sudah menjadi seorang istri, dan aku sadar betul bahwa aku tidak boleh lalai.
Aku ingin belajar menjadi istri yang sholehah, calon ibu yang bijak, dan insyaAllah nanti menjadi ibu yang penuh kasih.

---

☀️ Hari-hariku di Jerman

Aku sekarang tinggal di Jerman bersama suamiku.
Hari-hariku di sini sederhana tapi penuh makna:
aku belajar bahasa Jerman setiap hari, mendengarkan podcast dari pagi sampai malam, mencatat hal-hal penting, dan menjaga rutinitas sehat.

Setiap hari Selasa, aku juga ikut Tadarus dan Tadabbur online bersama ibu-ibu Indonesia di Jerman — Alhamdulillah, ini salah satu momen yang paling aku tunggu setiap minggu.

Selain itu, sejak tahun 2020 sampai sekarang aku tetap work out dari rumah, lewat YouTube — mulai dari walking workout, aerobik, sampai plank dan latihan ringan lainnya.
Badanku jadi lebih segar, dan pikiranku juga lebih jernih.

---

🌿 Aktivitas Kecil yang Bermakna

Aku juga rutin baca Al-Qur’an, mencatat materi dari kajian, dan membuat video pembelajaran bahasa Jerman di channel YouTube-ku, Nisya Diary πŸ‡©πŸ‡ͺ
Lewat sana, aku ingin berbagi hal-hal kecil yang kupelajari setiap hari — bukan karena aku sudah ahli, tapi karena aku ingin terus tumbuh dan memberi manfaat dari apa yang kupelajari.

Alhamdulillah, YouTube-ku pun terus berkembang perlahan, dan itu semua berkat doa dan dukungan teman-teman semua. Terima kasih sudah menemani perjalananku sejauh ini 🀍

---

πŸ’– Penutup

Aku baik-baik saja di sini, alhamdulillah.
Aku dan suamiku sedang berproses, belajar menjadi pasangan yang saling menenangkan dan saling menguatkan.

Mohon doanya ya, semoga rumah tangga kami selalu sakinah, mawaddah, warahmah, dan semoga aku bisa menjadi cahaya bagi rumahku — menjadi istri yang lembut, pasangan yang menenangkan, dan insyaAllah nanti ibu yang penuh kasih sayang.

Aamiin ya Rabbal ‘Alamin 🌷


Komentar

Postingan Populer